Priyo: Kalau tak Bisa Baik-baik, Posisi Ketua DPR Kasih ke PDIP saja

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol, Priyo Budi Santoso menawarkan solusi pengisian ketua DPR pasca ditinggalkan Setya Novanto sebagai hukuman Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait skandal Papa Minta Saham.
Priyo menegaskan, bila kubu DPP Partai Golkar hasil Munas Bali tidak mau duduk satu meja membicarakan siapa yang akan ditunjuk menjadi ketua DPR, maka pihaknya setuju kocok ulang atau mengembalikan posisi pimpinan dewan pada PDIP sebagai partai pemenang pemilu.
"Kalau tidak bisa selesai dengan baik, Golkar akan dualisme. Kalau kocok ulang berdasarkan perolehan pemenang pemilu kami akan siap, kembali ke tradisi lama. Ya sudah kalau memang itu. Kami mempersilakan (revisi UU MD3)," kata Priyo Budi di gedung DPR Jakarta, Senin (21/12).
Sebelumnya DPP Golkar pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) melalui fraksinya di DPR telah mengirimkan nama Ade Komarudin (Akom) untuk mengisi kekosongan jabatan pimpinan dewan yang ditinggalkan Setya Novanto. Surat tersebut sudah dibacakan di sidang paripurna dewan.
Namun, kubu partai beringin pimpinan Agung Laksono mengklaim berhak mengajukan pengganti Novanto, karena SK kepengurusan mereka belum dicabut oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Nama yang diusulkan Agung Cs adalah ketua fraksinya Agus Gumiwang Kartasasmita. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol, Priyo Budi Santoso menawarkan solusi pengisian ketua DPR pasca ditinggalkan Setya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045