Priyo Sebut Ada 8,1 Juta DPT Ganda, Arief: Enggak Apa-apa
jpnn.com, JAKARTA - Ketua KPU Arief Budiman menanggapi santai pernyataan Sekjen DPP Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, terkait dugaan ada potensi 8,1 juta daftar pemilih tetap (DPT) ganda.
"Enggak apa-apa, silakan saja diserahkan, kan kami kemarin sudah melakukan rapat melibatkan peserta pemilu, Bawaslu, DKPP, Dukcapil, Kementerian Luar Negeri, semua memberi catatan," ujar Arief di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (18/9).
Menurut mantan komisioner KPU Jawa Timur ini, pada rapat pleno yang digelar 5 September lalu, disepakati penyelesaian terhadap DPT ganda akan dilakukan dalam waktu sepuluh hari.
Namun, karena dugaan permasalahan juga terkait soal perekaman e-KTP yang belum selesai dan perapian sistem data pemilih, KPU memberi ruang selama 60 hari untuk penyelesaian sejumlah catatan terkait DPT yang ada. Setelah itu, barulah dilakukan finalisasi untuk DPT.
"Undang-undang memberi kesempatan ada dua hal yang masih memungkinkan untuk (DPT) berubah. Apakah jumlahnya maupun posisinya. Itu yang disebut dengan daftar pemilih khusus orang-orang yang belum tercantum di dalam DPT, atau daftar pemilih tambahan," kata Arief.
Sebelumnya, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menyebut timnya menemukan 8,1 juta potensi DPT ganda.
Sementara Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan, pihaknya hanya menemukan 795 ribu nama pemilih ganda dari 185 juta daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU pekan lalu.(gir/jpnn)
Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengklaim timnya telah menemukan 8,1 juta DPT ganda.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Simulasi Pemungutan Suara Libatkan Pemilih yang Terdaftar
- Sebegini Kebutuhan Surat Suara untuk Pilkada Kota Makassar
- Sebegini Jumlahnya, KPU Masih Tunggu Surat Suara Pilkada Tapsel
- Sebegini Daftar Pemilih Tetap Untuk Pilkada Kota Depok
- DPK Membeludak Nyaris Lima Kali Lipat Melebihi DPT