Priyo Sedih DPR Diopinikan Sarang Penyamun
Rabu, 18 Mei 2011 – 18:20 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, mengaku sedih dengan berbagai kasus akhir-akhir ini yang selalu diopinikan seolah-olah DPR menjadi sarang penyamun. "Jangan teropinikan DPR seakan jadi episentrum sarang penyamun, karena proses hulu ke hilir melibatkan semua yang berwenang. Secara pribadi dan (selaku) pimpinan DPR, saya sedih dengan penggiringan opini itu," kata Priyo, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5).
Menurut Priyo, berbagai masalah yang berkonotasi negatif di Badan Anggaran (Banggar) DPR, bisa saja itu berasal dari perseorangan dan tidak menyangkut DPR secara keseluruhan. "Lalu dengan fenomena seperti menjadikan anggota Banggar sebagai terperiksa, jelas saya tidak setuju. Apakah anggota Banggar harus diperlakukan seperti itu? Ini harus adil juga, karena saya tahu persis banyak anggota Banggar yang baik. Jangan hanya karena nila setitik, rusaklah kami semua," katanya.
Sungguhpun demikian, selaku pimpinan dewan, Priyo berjanji akan melakukan pembenahan di Banggar DPR. Salah satunya adalah dengan cara menjadikan rapat-rapat Banggar menjadi rapat yang terbuka untuk umum. "Saya akan cek mekanisme di Banggar, karena prinsipnya rapat-rapat di DPR terbuka, tapi hal-hal yang bersifat policy harus rapat tertutup. Kita cari celahnya," janji politisi Golkar itu.
Selain itu, pimpinan DPR menurut Priyo, juga akan memperkuat fungsi lembaga, sehingga tidak terus menjadi pusat kritik rakyat seolah DPR tidak ada kerjanya. "Kalau sekarang ini, yes or no. Padahal UUD mengamanatkan (bahwa) posisi DPR di bidang anggaran besar. Ke depan, kami ingin memiliki law center dan budget center, untuk membuat DPR makin kuat dan lebih transparan," tandasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, mengaku sedih dengan berbagai kasus akhir-akhir ini yang selalu diopinikan seolah-olah DPR menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sugiat Berharap Pemberian Amnesti Fokus Pada Tahanan Politik
- Biaya Pemilihan di 2024 Membengkak, Perlu Evaluasi Sistem Pemilu
- Pemerintah Perlu Evaluasi Kebijakan Moratorium DOB
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi
- Ini Alasan PDIP Baru Sekarang Mengumumkan Pemecatan Jokowi
- PDIP Ungkap Alasan Pecat Gibran bin Jokowi dan Bobby Nasution, Ternyata