Priyo: Tak Lazim Presiden Cuti Kampanye

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menilai sebagai Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya hak untuk cuti kampanye demi kepentingan partainya. Namun hal itu dipandang kurang lazim karena dia menjabat Presiden.
"Satu yang kurang lazim karena jabatan beliau sebagai presiden. Tapi tidak mengurangi hak sebagai ketum untuk hadir di tengah-tengah partai," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/3).
Priyo juga menilai Presiden akan sedikit kerepotan saat cuti kampanye karena jabatannya yang disumpah dan dipilih oleh bangsa. Kondisinya akan berbeda jika Ketum partai dijabat seorang menteri. Tapi itulah keunikan demokrasi di Indonesia.
"Negeri kita unik, presiden boleh menjabat Ketum (partai), konsekuensinya harus bersabar untuk mengikhlaskan. Selama 2 hari, presiden kita hanya dimiliki oleh partainya. dari segi tatakrama kenegeraan, ya saya anjurkan ikhlaskan saja," sebutnya.
Karena itu Priyo berharap ke depan perlu diatur bagaimana enaknya ke depan. Namun untuk kondisi saat ini seperti yang terjadi pada Presiden SBY, Priyo meminta tidak perlu dipolemikkan. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menilai sebagai Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya hak untuk cuti kampanye
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Para Honorer Calon PPPK 2024 Diminta Tenang, Dijamin Dapur Ngebul
- Maret, Jutaan Guru termasuk PPPK dan Honorer Terima 5 Kali Gaji, Oye
- Ustaz Cholil Bicara tentang Islam dan Pertambangan Berkelanjutan
- Resmi Diperkenalkan, Evowaste Diharapkan Jadi Solusi Permasalahan Sampah
- Pengamat: Pemberantasan Korupsi Indonesia Tak Lebih dari Sandiwara
- Wakil Ketua MPR Ingatkan Potensi Peningkatan Pekerja Anak Harus Segera Diantisipasi