PRJ Jangan Sekadar Pindahin Toko
Jumat, 21 Juni 2013 – 11:38 WIB
"Itu justru lebih menarik karena oleh pemerintahnya perayaan itu sekaligus dijadikan sebagai ajang wisata unggulan. Sehingga pelaksanaannya tidak hanya dinikmati oleh warga kota itu sendiri tapi oleh masyarakat para wisatawan mancanegara yang datang," katanya.
Makanya, ia berharap Pemprov DKI Jakarta harus mulai memikirkan agar PRJ bisa sebagai festival atau pesta budaya, pesta Indonesia yang khas. Tuan rumahnya tentu saja pemerintah dan warga Jakarta yang makin menguatkan posisi Jakarta sebagai miniatur Indonesia.
Menurut Rommy, keberadaan warga asing dari berbagai Negara yang ada di Jakarta juga dapat dilibatkan. Selain untuk kemeriahan peserta, juga agar event budaya ini punya resonansi internasional sehingga dapat menarik minat wisatawan asing untuk datang ke Indonesia, khususnya ke Jakarta.
"Soal bagaimana teknis pelaksanaannya, mari kita pikirkan bersama. Yang penting seluruh warga Jakarta khususnya terlibat aktif sebagai peserta, sebagai pelaku pesta, bukan diarahkan sekadar jadi konsumen," pungkasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Semangat Pekan Raya Jakarta (PRJ) perlu ditinjau ulang. Meskipun unsur komersialnya lebih kental namun kebudayaannya harus ditonjolkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS