Pro Ariel di Barat, Kontra di Timur
Selasa, 23 November 2010 – 06:27 WIB
"Kami menghargai hukum yang berlaku. Tapi untuk persoalan ini, ariel harus mendapatkan hukuman seberat-beratnya karena telah mencontoh sesuatu yang buruk untuk generasi muda," papar Hilman.
Baca Juga:
Sementara itu, ketatnya penjagaan persidangan tersebut memunculkan opini miring terhadap kinerja kepolisian yang dianggap mengistimewakan Ariel. Itu terlihat dari diturunkannya water canon serta 600 petugas polisi di dalam serta diluar persidangan.
Kabag Humas Polrestabes Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Utami mengatakan, pengerahan personil polisi tersebut akan dikerahkan selama jalannya persidangan digelar hingga usai. Meski begitu, angka penurunan personel tersebut akan dipertimbangkan kembali sesuai kebutuhan. "Kami tidak mau sampai ada kerusuhan. Nanti juga jumlah personel akan disesuaikan kembali. Penurunan sebanyak ini dilakukan karena ini sidang pertama dan kami harus siap dengan berbagai kemungkinan," pungkas Endang. (eriek/BE)
BANDUNG - Pro kontra dalam sidang perdana Ariel terlihat kontras di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Beruntung kedua aksi pro dan kontra dikawal oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian