Pro dan Kontra Soal Keuntungan Pergelaran Formula E
jpnn.com, JAKARTA - Formula E di Jakarta bakal digelar pada 4 Juni 2022 mendatang. Artinya, saat ini tersisa 63 hari bagi penyelenggara untuk mematangkan segala persiapan.
Bila ditarik ke belakang, Gubernur Anies Baswedan pertama kali mengumumkan Jakarta akan menjadi tuan rumah balap Formula E pada 14 Juli 2019 lalu.
Informasi itu diunggah pada akun Instagram resminya @aniesbaswedan.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu memutuskan memboyong Formula E ke Jakarta, setelah bertemu dengan CEO Federation Internationale de l'Automobile (FIA) Formula E Alejandro Agag serta Co-Founder dan CCO FIA Formula E Alberto Longo di Brooklyn, New York.
Lalu, apa keuntungan dan manfaat dari balap Formula E di Jakarta?
Keputusan Anies ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak bahkan hingga menjelang gelaran tersebut.
Banyak yang mengkritik besaran commitment fee atau uang komitmen yang dibayarkan, yakni sebesar Rp 560 miliar dengan menggunakan APBD DKI Jakarta.
Besaran anggaran yang digelontorkan tersebut dikhawatirkan tak akan sesuai dengan manfaat yang didatangkan.
Keputusan Anies ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak bahkan hingga menjelang gelaran Formula E. Lalu apa manfaat dan keuntungannya?
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum