Pro-Demokrasi Menang Besar di Pemilu Hong Kong, Beijing Gigit Jari
jpnn.com, HONG KONG - Kandidat pro-demokrasi berpesta di pemilihan anggota Dewan Distrik Hong Kong. Mereka sudah dipastikan meraih mayoritas dari total 452 kursi yang diperebutkan.
Setidaknya 2,94 juta warga Hong Kong memberikan suara dalam pemilihan yang digelar serentak, Minggu (24/11). Partisipasi pemilih lebih dari 71 persen itu merupakan rekor baru dalam sejarah Hong Kong.
"Ini adalah kekuatan demokrasi, sebuah tsunami demokrasi," kata Tommy Cheung, mantan aktivis mahasiswa yang memenangkan kursi di Distrik Yuen Long, seperti dikutip Reuters.
Hingga dini hari, Senin (25/11), kubu pro-demokrasi sudah memenangkan 283 kursi. Sementara, kubu pro-Beijing hanya mampu mengamankan 32 kursi.
Dewan Distrik Hong Kong memiliki kewenangan membuat keputusan terkait isu-isu yang krusial bagi publik, seperti transportasi. Dewan juga memiliki kewenangan terbatas dalam hal penganggaran.
Namun, yang tak kalah penting, Dewan Distrik adalah panggung besar untuk menyuarakan aspirasi akar rumput kota yang berada di bawah kekuasaan pemerintah komunis Tiongkok tersebut.
"Keberhasilan kubu pro-demokrasi mengirim sinyal kuat kepada Beijing. Dengan mengabaikan keinginan rakyat, mereka (Beijing) telah membangunkan seluruh warga Hong Kong untuk memberikan suara," ujar Andrew Li, salah satu mahasiswa yang mendukung kandidat pro-demokrasi. (reuters/dil/jpnn)
Kandidat pro-demokrasi berpesta di pemilihan anggota Dewan Distrik Hong Kong. Mereka sudah dipastikan meraih mayoritas dari total 452 kursi yang diperebutkan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok