Problem Baru Setelah (Nanti) Bebas Byar-Pet
Jumat, 30 April 2010 – 01:45 WIB
Demikian juga di Bali. Kenaikan pemakaian listrik sejak tidak byar-pet lagi mencapai 11%. Ini satu lonjakan yang luar biasa. Fakta ini juga saya kemukakan di depan Konferensi Nasional AKLI Rabu lalu. Bagaimana kalau seluruh Indoensia sudah bebas pemadaman bergilir tanggal 30 Juni nanti" Bagaimana kalau lonjakan pemakaian listrik terjadi di mana-mana di seluruh Indonesia" Bukankah daya yang kemarin-kemarin dianggap cukup menjadi tidak cukup lagi" Bagaimana pula nasib daftar tunggu yang begitu panjang" Yang di Bali saja sudah 250 MW?
Kenyataan ini membawa dua kesimpulan sekaligus. Pertama, PLN harus menyediakan listrik jauh lebih besar dari yang sudah direncanakan. Ini akan mengakibatkan belanja PLN akan meningkat drastis. Padahal keuangan PLN belum pada tataran untuk bisa memenuhinya. Kesimpulan kedua, ekonomi rakyat terbukti akan meningkat drastis kalau saja listrik benar-benar cukup. Ini harus menjadi daya dorong bagi siapa pun yang menginginkan negara ini maju. Tidak ada jalan lain bahwa listrik harus cukup. Soal bagaimana cara mencukupinya harus sungguh-sungguh ada action.
Itulah sebabnya, saya akan langsung memulai proyek Asahan III. Minggu depan, peletakan batu pertama Asahan III akan kami lakukan. Kami tidak merasa bersalah karena sudah pernah mengajukan ijin lokasi kepada gubernur Sumut sejak tahun 2004. Dan sudah diulangi sebanyak 12 kali. Kami akan berpandangan karena tidak pernah ada penolakan, maka berarti ijin itu diberikan. Apalagi sudah ada keputusan pemerintah pusat yang menunjuk PLN sebagai pemilik proyek Asahan III. Dana juga sudah lama siap tapi tidak kunjung pakai.(*)
APA yang akan terjadi kalau seluruh Indonesia benar-benar bebas pemadaman bergilir (bebas byar-pet) tanggal 30 Juni 2010 nanti"
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT