Problem Bule Baca Disway
Rabu, 02 Mei 2018 – 11:33 WIB
Kita ubah sekarang. Gak (eh, tidak) usah tunggu (eh, menunggu) Kepres. Kita putuskan begini: ‘Dia’ untuk laki-laki. ‘Ia’ untuk perempuan.
Beres. Gitu saja kok repot. Kepresnya bisa menyusul. Kapan-kapan. Kalau kepikiran.
Pasti Google senang.Bahasa Indonesia pun bisa kian modern.(***)
Ini masalah miskinnya bahasa Indonesia. Harus kita perkaya. Terutama di zaman penerjemah bukan lagi manusia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi