Problem Minoritas di Indonesia Tak Hanya Berhenti di Etnis Tionghoa


Perempuan mantan jurnalis ini masih mengalami perisakan terhadap identitasnya hingga baru-baru ini.
"Waktu itu saya pulang naik taksi ke rumah. Pas lagi bayar di pintu tol, taksi saya dihantam sebuah mobil, yang ternyata dikemudikan ibu-ibu."
"Setelah itu saya ikut turun sama sopir taksi untuk minta pertanggungjawaban si penabrak."
Terdorong rasa iba, ia berusaha menjadi penengah di antara penabrak dan sopir, yang keberatan atas jumlah uang ganti rugi.
"Eh si ibu-ibu malah ngamuk dan bilang ke saya 'dasar Cina...sudah sana duduk diam di dalam taksi, ngapain ikut campur?. Kere cuma bisanya naik taksi, minta-minta saya ganti rugi ke supir taksi ini. Sudah Cina diem aja!'," kisah Komang.
Dalam Contentious Belonging yang baru saja diluncurkan di Jakarta pekan lalu, sentimen negatif yang dialami Komang disebut bersumber dari kebencian zaman kolonialisme yang dibawa hingga masa kini.
Bahkan hingga kasus Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta.
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun