Problem Minoritas di Indonesia Tak Hanya Berhenti di Etnis Tionghoa
Perempuan mantan jurnalis ini masih mengalami perisakan terhadap identitasnya hingga baru-baru ini.
"Waktu itu saya pulang naik taksi ke rumah. Pas lagi bayar di pintu tol, taksi saya dihantam sebuah mobil, yang ternyata dikemudikan ibu-ibu."
"Setelah itu saya ikut turun sama sopir taksi untuk minta pertanggungjawaban si penabrak."
Terdorong rasa iba, ia berusaha menjadi penengah di antara penabrak dan sopir, yang keberatan atas jumlah uang ganti rugi.
"Eh si ibu-ibu malah ngamuk dan bilang ke saya 'dasar Cina...sudah sana duduk diam di dalam taksi, ngapain ikut campur?. Kere cuma bisanya naik taksi, minta-minta saya ganti rugi ke supir taksi ini. Sudah Cina diem aja!'," kisah Komang.
Dalam Contentious Belonging yang baru saja diluncurkan di Jakarta pekan lalu, sentimen negatif yang dialami Komang disebut bersumber dari kebencian zaman kolonialisme yang dibawa hingga masa kini.
Bahkan hingga kasus Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata