Problem Pemerintah Bukan Karena Koalisi
Kamis, 03 Maret 2011 – 22:22 WIB
"Demikian juga halnya kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak dan konversi minyaktanah kepada gas. SBY kan terima bersih dan DPR bisa diberi pengertian oleh pemerintah," jelas Burhanuddin.
Baca Juga:
Lebih lanjut dia juga memuji sikap JK yang tegas mengenai berbagai kebijakan pemerintah terhadap banyak hal. "JK itu berpandangan bahwa pemimpin tidak bisa disalahkan karena kebijakannya salah. Tapi pemimpin akan disalahkan kalau tidak ada kebijakan terhadap berbagai masalah bangsa," imbuh Burhanuddin.
Hanya saja, kata Burhan, ketegasan JK itu ternyata tidak dapat diterima SBY karena dianggap memunculkan dua matahari. Akibatnya, SBY dalam pilpres 2009 mencari sosok yang tidak agresif, nurut dan tidak merepotkan presiden. "Pilihan itu, tanpa kompromi dengan partai pendukungnya seperti PKS, PAN dan PKB jatuh ke Boediono," sebutnya.
Dengan pendekatan seperti itu, maka wajar bila Golkar tidak akan pernah secara penuh mendukung pemerintahan SBY-Boediono. "Apalagi makin dekatnya Pemilu 2014. Kalau Golkar all out mendukung pemerintahan SBY-Boediono, jelas akan menguntungkan Partai Demokrat," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik yang juga peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi menepis anggapan bahwa kabinet dan Sekretariat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kanim Imigrasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam