Problem Susu Etawa di Bukit Menoreh
Senin, 24 September 2012 – 01:04 WIB
Apalagi, minat ber-etawa terus meningkat. Pak Solikun, misalnya.
Tahun lalu Pak Solikun memiliki enam ekor kerbau. Kini kerbau itu dia jual semua. Dia belikan etawa. Memelihara kerbau, kata dia, bukan main susahnya (ini saya benarkan karena waktu kecil saya juga sering memandikan kerbau). Padahal, harga seekor kerbau kalah dengan seekor etawa yang baik.
Tak ayal bila di seluruh desa itu kini hanya tinggal lima ekor kerbau. Itu pun rasanya tidak akan lama. Kerbau akan segera hilang dari desa etawa tersebut. (***)
Dahlan Iskan
Menteri BUMN
SUDAH terlalu malam ketika saya tiba di Sumowono, sebuah desa di gugusan Bukit Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah. Sudah terlalu gelap untuk bisa melihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT