Prodia Layani 13,7 Juta Pemeriksaan Kesehatan Selama 2021

Prodia Layani 13,7 Juta Pemeriksaan Kesehatan Selama 2021
Prodia. Foto: Prodia

Terutama pemeriksaan tes rutin untuk cek kesehatan secara umum dan tes esoterik termasuk tes genomik, yang mengalami pertumbuhan cukup baik.

Dia mengatakan Prodia fokus pada pencapaian kinerja profitabilitas, keunggulan operasional bisnis inti perseroan, optimalisasi penggunaan sistem teknologi informasi, serta mengembangkan layanan berbasis digital dengan memerhatikan customer experience/ journey melalui patient centric model.

"Kami terus mengupayakan kontribusi dalam membangun ekosistem kesehatan yang berkualitas sehingga dapat memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya, dan tentunya juga bagi para pemegang saham Prodia,” tutur Dewi di Jakarta (2/11).

Kenaikan pendapatan bersih pada kuartal III 2021 ditopang oleh kontribusi pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan.

Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sebesar 68,4% kepada pendapatan perseroan.

Selanjutnya, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sebesar 31.6% terhadap pendapatan perseroan.

Selain itu, perseroan mencatat kenaikan jumlah permintaan layanan home service yang meningkat 154,8 persen. Pemesanan pemeriksaan kesehatan melalui Prodia Mobile juga mengalami kenaikan yang signifikan
sebesar 822,2 persen menjadi 58.783.

Selain itu, Perseroan mencatatkan jumlah pelanggan baru pada periode Januari-September 2021 sekitar 979.000 pelanggan baru. Total aset Perseroan pada kuartal III 2021 tercatat meningkat menjadi Rp 2,61 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga September 2021, Prodia telah melayani 13,7 juta pemeriksaan kesehatan dengan komposisi lebih dari 80 persen terdiri dari tes esoterik dan tes rutin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News