Produk Alternatif Tembakau Terbukti Tekan Angka Perokok di Eropa
Berhasil Tekan Perokok di Berbagai Negara
Fakta bahwa produk alternatif dapat mengurangi jumlah perokok telah terjadi di beberapa negara, seperti Inggris dan Swedia.
Di Swedia bahkan angka perokoknya hampir berada di angka 5 persen, padahal negara ini memiliki 13 persen perokok dewasa pada 2010.
Menurut mantan ketua World Medical Association (WMA) Anders Milton, penurunan ini didukung oleh pemerintah yang mendukung produk tembakau alternatif seperti vape dan kantong nikotin.
“Swedia sudah memakai snus bertahun-tahun. Produk snus sudah bagian dari tradisi dan bukanlah penyebab kanker, makanya angka perokok kami menurun drastis. Perokok merokok karena mereka suka, jadi tidak semudah itu untuk berhenti. Oleh karena itu produk alternatif diperlukan. Dengan pemakaian produk alternatif, angka penderita kanker paru-paru Swedia menjadi yang terendah di Eropa,” kata Milton pada forum Pan American Harm Reduction Association (PAHRA).
Melihat keberhasilan tersebut, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Jakarta, Laifa Annisa, memberikan contoh lain di Belanda.
Di negara tersebut, pemerintah mempunyai program yang terstruktur untuk mengurangi angka perokok dewasa dengan produk alternatif tembakau.
“Saya tahu di Belanda mereka punya klinik untuk mengatasi kecanduan, salah satunya untuk rokok. Jadi memang ada klinik khusus smoking cessation yang terprogram. Beberapa menggunakan produk alternatif (sebagai instrumennya),” kata Laifa.
Fakta bahwa produk alternatif dapat mengurangi jumlah perokok telah terjadi di beberapa negara, seperti Inggris dan Swedia
- Pasar Meningkat, Pemain Baru Rokok Elektrik Bermunculan
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- FUEL Luncurkan Inovasi Terbaru, Liquid dengan Varian 'Ice Cream Series'
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Rejo Ekspansi di Pasar Global, Hadir di World Tobacco Asia 2024