Produk China Tak Tergantikan, Amerika pun Tak Berdaya Membendungnya
jpnn.com, BEIJING - Nilai perdagangan China dengan Amerika Serikat sepanjang 2021 telah mengalami peningkatan sebesar 28,7 persen, namun kesenjangan antara kedua negara pemimpin ekonomi dunia itu masih tetap melebar.
Data Kepabeanan China (GACC), Sabtu (15/1), menyebutkan sepanjang 2021 perdagangan dengan AS meningkat 28,7 persen menjadi 755,6 miliar dolar AS (Rp 11,1 kuadriliun).
Ekspor China ke AS tersebut naik 27,5 persen, sedangkan impor juga naik 32,7 persen.
Perdagangan dengan AS telah memberikan kontribusi sebesar 12 persen dari total perdagangan luar negeri China pada 2021 yang mencapai 6 triliun dolar AS (Rp 85,8 kuadriliun.
Namun kesenjangan nilai perdagangan antarkedua negara tersebut masih melebar.
China masih mengalami surplus perdagangan dengan AS sebesar 396,5 miliar dolar AS (Rp 5,6 kuadriliun)
Bahkan surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan pada 2018 atau sebelum perang dagang antara kedua negara itu yang mencapai 323,3 miliar dolar AS (Rp 4,6 kuadriliun).
Defisit yang melebar tersebut membuktikan bahwa tarif yang dikenakan AS pada produk-produk China tidak efektif karena produk-produk buatan China tidak tergantikan, demikian He Weiwen, mantan pejabat senior kantor perdagangan China, dikutip Global Times.
China masih mengalami surplus perdagangan dengan AS sebesar 396,5 miliar dolar AS (Rp 5,6 kuadriliun)
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat