Produk Impor Bikin Industri Meter Air Domestik Terjepit
jpnn.com, JAKARTA - Persaingan industri meter air dalam negeri semakin ketat seiring membanjirnya produk asing dalam beberapa waktu terakhir.
Industri domestik pun semakin kesulitan karena harga meter air impor lebih murah dibandingkan produk dalam negeri.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Produsen Meter Air Indonesia (Apmaindo) Irwan S. Prayugo menyatakan bahwa regulasi pemerintah menghambat perkembangan industrinya.
Aturan lelang yang merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018, menurut dia, menambah ruwet peta persaingan. Bahkan, aturan itu bisa memicu lahirnya monopoli.
’’Berdasar perpres terbaru tersebut, lelang bisa menyebut merek tertentu. Artinya, produsen lain yang tidak disebutkan dalam berkas lelang tidak akan pernah bisa ikut lelang meskipun harganya murah,’’ ucap Irwan, Jumat (3/5).
Aturan itu, menurut dia, juga mengancam keberadaan produk dalam negeri. Terutama jika merek yang disebutkan dalam lelang berasal dari luar negeri.
Dia menyayangkan aturan yang tidak melindungi produk dalam negeri sendiri tersebut.
Padahal, sebelumnya telah banyak aturan yang mendorong penggunaan barang produksi dalam negeri seperti adanya sertifikasi standar nasional Indonesia (SNI) dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Persaingan industri meter air dalam negeri semakin ketat seiring membanjirnya produk asing dalam beberapa waktu terakhir.
- Wamenperin: Saya Yakin Shopee Patriotik akan Prioritaskan Produk Made in Indonesia
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Kawal Ekspor Perdana Pelet Kayu ke Korea Selatan
- Puluhan Mahasiswa IISMA Berkesempatan Kunjungi Perusahaan Multinasional & Industri di Inggris
- IP Expo Indonesia 2025 Ungkap Potensi Lisensi IP untuk Mendorong Inovasi & Bisnis
- Menata Masa Depan Berkelanjutan Melalui Transformasi Limbah Besi Industri
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi