Produk Tembakau Alternatif Bisa Mengurangi Bahaya Rokok Karena Proses Pemakaiannya
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Inggris akan mendorong satu juta orang perokok dewasa untuk beralih ke produk tembakau alternatif, khususnya rokok elektrik atau vape.
Sementara untuk perempuan hamil yang merokok, Pemerintah Inggris akan menawarkan tambahan insentif keuangan untuk membantu berhenti merokok.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri, turut mendukung pemanfaatan produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaannya.
“Produk tembakau alternatif bisa mengurangi bahaya rokok karena proses pemakaiannya tidak dibakar. Rokok elektrik, misalnya, memakai sistem pemanasan sehingga risikonya bisa 90-95 persen lebih rendah daripada rokok,” ujar Johan, Senin (17/4).
Meski profil risikonya lebih rendah, Johan menekankan agar produk tembakau alternatif tidak disalahgunakan pada kalangan anak-anak, perempuan hamil, maupun non-perokok.
Sebab, produk hasil pengembangan teknologi dan inovasi ini dimaksudkan sebagai alternatif bagi perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti dari kebiasannya.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer (APVI), Garindra Kartasasmita, mengatakan masyarakat sudah semakin paham tentang risiko kesehatan akibat merokok.
Oleh karena itu, penggunaan produk tembakau alternatif bisa membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.
Penggunaan produk tembakau alternatif bisa membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.
- Kemasan Rokok Polos Dinilai Menghambat Hak-hak Konsumen
- Pemerintah Baru Diminta Libatkan Pemangku Kepentingan dalam Merumuskan Regulasi
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- Blusukan di 3 Wilayah Ini, Bea Cukai Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar Gempur Rokok Ilegal di Konawe
- Begini Cara Bea Cukai Menekan Peredaran Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini