Produk Tiongkok Merajalela, Industri Alas Kaki Tak Berdaya
Berdasar data Trade Map, ekspor sepatu Indonesia masih tumbuh 3,3 persen.
Yakni, dari USD 4,85 miliar pada 2015 menjadi USD 5,01 miliar pada akhir tahun lalu.
’’Industri alas kaki dan produk kulit masih strategis dan seharusnya menjadi prioritas untuk terus dikembangkan,’’ tegas Winyoto, Senin (2/10).
Produk domestik bruto kelompok industri alas kaki juga terus naik, dari Rp 31,44 triliun pada 2015 menjadi Rp 35,14 triliun akhir tahun lalu.
Meski demikian, persaingan di pasar internasional memang sangat ketat, terutama di Eropa Barat.
’’Indonesia harus bersaing dengan negara-negara pengekspor alas kaki dari Eropa Timur,’’ paparnya.
Industri alas kaki Indonesia juga masih dikuasai industri kecil dan menengah (IKM).
Berdasar data Kementerian Perindustrian, nilai produksi IKM alas kaki diperkirakan mencapai Rp 24 triliun tahun ini.
Industri alas kaki di Jawa Timur menurun hingga 33 persen selama semester pertama 2017.
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Celeng Banteng
- Bocorocco Perkuat Posisi Sebagai Alas Kaki Berteknologi Pillow Concept
- Hidup Baru Nurhadi
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia