Produk UMKM Bisa Tembus Pasar Modern

Pelaku UKM lainnya, Jamal pemilik UD Sakana yang berada di kawasan Jalan Halmahera, Rembiga mengaku, persoalan yang dihadapi UMKM adalah soal manajemen dan permodalan.
“Selama ini saya menjalankan usaha dengan modal sendiri, tentu saja tidak besar,” tutur Jamal.
Usaha yang dirintis Jamal adalah usaha kuliner. Beberapa produk yang dihasilkan usaha yang dirintis Jamal, antara lain krupuk kulit ikan hiu, kerupuk kulit ikan pare, tempe pelecingan, tahu pelecingan, pelecing opak-opak, kerupuk tahu, kerupuk rumput laut, kerupuk pelecingan belinjo.
Diakuinya, persoalan yang dihadapi usahanya adalah masalah modal. Soal pemasaran, dinilainya sudah tidak ada masalah. Bahkan dirinya kerap kebanjiran orderan.
Dalam mencari modal untuk mengembangkan usahanya, dia berupaya mencari pinjaman dari bank serta program bantuan dari pemerintah daerah. Sayangnya baik bank maupun pemerintah daerah, kerap hanya menjanjikan kemudahan dalam peminjaman modal. Kenyataannya dia tetap kesulitan mengakses permodalan.
Prosedur pengusulan modal yang ribet dan memberatkan para pelaku UKM inilah yang akhirnya membuat Jamal menyerah. Dia lantas merintis usahanya dengan modal sendiri. Ia mencoba menabung modal sedikit-demi sedikit sampai pada akhirnya punya modal cukup untuk menjalankan usaha.
Persoalan lainnya adalah manajemen usaha yang memang masih dikelola secara keluarga. Ia tak bisa menekan para pekerjanya untuk bekerja secara on time dan sesuai target. Meski terkadang permintaan di pasar sedang sangat tinggi. Meski, fasilitas reward yang diberikan Jamal terbilang menjanjikan dengan memberi fasilitas tempat tinggal, makan dan minum di luar gaji untuk 4 karyawannya. Namun insentif ini ternyata belum cukup ampuh mendorong kinerja para pekerja.
“Kita kerja disini lebih bersifat kekeluargaan, jadi gak enak menekan pekerja,” ujarnya.
MATARAM – Pada dasarnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Mataram punya pasar sendiri. Bahkan permintaan akan produk UMKM sangat
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok