Produknya Tembus Pentagon dan Gedung Putih

jpnn.com - TIDAK selamanya brand terkenal dan punya nama besar yang bisa bersaing di pasar internasional.
Fifi Manan membuktikan, dengan kerja keras dan strategi jitu, produknya bisa mendunia dan dirinya menjadi satu-satunya produsen Asia yang bisa masuk ke Pentagon dan Gedung Putih di Amerika Serikat.
***
Perempuan paro baya berpakaian blazer hitam tersebut melepas lelah di pusat perbelanjaan Pacific Place, SCBD (Sudirman Central Business District), Jakarta, petang itu (1/7). Namun, semangatnya tetap menyala-nyala. Apalagi kalau diajak bicara soal bisnisnya yang mendunia.
Ya, dia adalah Fifi Manan, pebisnis furnitur yang sukses menaklukkan pasar internasional dengan kerja kerasnya. Selama ini Fifi tinggal di Amerika Serikat (AS) dan mengembangkan usahanya di sana.
Dia pulang ke Indonesia untuk menemui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKBM) Mahendra Siregar yang akan diundang dalam konferensi diaspora di AS awal Agustus 2014.
Fifi kemudian memulai cerita heroiknya bisa menembus pasar di Negeri Paman Sam. Memakai merek global Form Case, furnitur produksi Fifi bahkan menjadi satu-satunya produk Asia yang bisa masuk ke Departemen Pertahanan AS Pentagon dan Kantor Kepresidenan AS Gedung Putih.
Pertengahan 2001 menjadi titik awal bagi Fifi. Dia memutuskan untuk tinggal di AS dan menjadi bagian dari diaspora dengan tujuan agar dapat menembus pasar negara adikuasa tersebut. Sebelum itu, perempuan 49 tahun tersebut sudah berupaya menjual produknya ke AS melalui distributor. Pasarnya lumayan besar. Tapi, dia tidak pernah tahu siapa pasar produknya itu.
TIDAK selamanya brand terkenal dan punya nama besar yang bisa bersaing di pasar internasional. Fifi Manan membuktikan, dengan kerja keras dan strategi
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri