Produksi Aluminium Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berencana meningkatkan produksi menjadi satu juta ton per tahun pada 2022.
Saat ini, total kapasitas produksi perseroan mencapai 260 ribu ton per tahun yang meliputi ingot, billet, dan alloy.
Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Carry E.F. Mumbunan mengatakan, kapasitas produksi perseroan akan meningkat secara perlahan.
”Tahun depan produksi diharapkan mencapai 300 ribu ton per tahun,” ujar Carry, Selasa (5/12).
Selanjutnya, produksi terus naik menjadi 500 ribu ton per tahun hingga menjadi satu juta ton pada 2022.
Kenaikan produksi tersebut seiring dengan meningkatnya kebutuhan aluminium domestik yang mayoritas masih disuplai oleh impor.
General Manager SDM Muhammad Rozak Hudioro menambahkan, saat ini total kebutuhan aluminium domestik mencapai 800 ribu ton per tahun.
”Pertumbuhan permintaan bisa mencapai lima persen dan produksi lokal baru dari Inalum saja mencapai 260 ribu ton per tahun,” ujar Rozak.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berencana meningkatkan produksi menjadi satu juta ton per tahun pada 2022.
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal
- Trade Expo Indonesia 2024, MIND ID Tampilkan Produk Green Aluminium
- Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Buru Bandar Besar di Malaysia
- Bea Cukai Tanjung Balai Karimun Lepas Ekspor Perdana Frozen Coconut Cream ke Malaysia