Produksi Aluminium Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
![Produksi Aluminium Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/12/06/ilustrasi-aluminium-foto-afp.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berencana meningkatkan produksi menjadi satu juta ton per tahun pada 2022.
Saat ini, total kapasitas produksi perseroan mencapai 260 ribu ton per tahun yang meliputi ingot, billet, dan alloy.
Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Carry E.F. Mumbunan mengatakan, kapasitas produksi perseroan akan meningkat secara perlahan.
”Tahun depan produksi diharapkan mencapai 300 ribu ton per tahun,” ujar Carry, Selasa (5/12).
Selanjutnya, produksi terus naik menjadi 500 ribu ton per tahun hingga menjadi satu juta ton pada 2022.
Kenaikan produksi tersebut seiring dengan meningkatnya kebutuhan aluminium domestik yang mayoritas masih disuplai oleh impor.
General Manager SDM Muhammad Rozak Hudioro menambahkan, saat ini total kebutuhan aluminium domestik mencapai 800 ribu ton per tahun.
”Pertumbuhan permintaan bisa mencapai lima persen dan produksi lokal baru dari Inalum saja mencapai 260 ribu ton per tahun,” ujar Rozak.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berencana meningkatkan produksi menjadi satu juta ton per tahun pada 2022.
- Sentuhan Empati di Gleneagles Hospital Johor Lebih dari Sekadar Pengobatan, Lihat
- Kutuk Penembakan PMI di Malaysia, Martri Agoeng PKS Tuntut Pengusutan yang Berkeadilan
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan
- PAN Minta Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas!
- Prabowo Ingin Indonesia dan Malaysia Sinergikan Negara-Negara Asia Lainnya