Produksi Batu Bara 56,2 juta Ton, BUMI Catat Pendapatan USD 4,8 Miliar Selama 9 Bulan
jpnn.com, JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mencatatkan pendapatan secara konsolidasi sebesar USD4,8 miliar sampai September 2023.
Pendapatan itu turun 24 persen secara year-on-year (yoy), dari sebelumnya USD 6,3 miliar per September 2022.
Corporate Secretary PT BUMI Resources, Dileep Srivastava menuturkan situasi kondisi geopolitik dan ekonomi global, harga batubara yang menurun dan ketidakpastian pasar batu bara turut menjadi penentu dalam pendapatan BUMI.
Pembayaran royalti sebesar 32% termasuk pajak dan subsidi harga domestik juga memberikan kontribusi besar berkurangnya pendapatan BUMI.
Kondisi ini diperburuk dengan naiknya harga bahan bakar yang dan meningkatnya stok persediaan serta tingginya angka produksi batubara di India dan Tiongkok, bahkan di dalam negeri.
Hingga akhir September 2023, BUMI memproduksi batu bara sebesar 56,2 juta ton. Angka ini meningkat 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 53,7 juta ton.
Peningkatan produksi ini secara umum bisa dikaitkan dengan kondisi cuaca yang mendukung di area tambang.
Sedangkan penjualan BUMI meningkat 5% dari tahun lalu di tengah penurunan harga batu bara sebesar 28% menjadi US$85,2/t dari US$118,7/t tahun lalu.
Hingga akhir September 2023, BUMI memproduksi batu bara sebesar 56,2 juta ton. Angka ini meningkat 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- Restitusi Berduit
- Haris Azhar Minta Aktivitas Tambang Batu Bara Perusahaan Ini di Musi Banyuasin Dihentikan
- Keinginan Prabowo Kurangi Penggunaan Batu Bara di 2040 Disambut Baik