Produksi Bawang Merah dan Cabai Diyakini Aman Menjelang Puasa dan Lebaran

"Namun secara umum, produksi bawang merah Garut aman mendukung pasokan puasa dan Lebaran 2024 nanti," tandas Prihasto.
Sementara untuk cabai diyakini produksi akan semakin meningkat hingga puncaknya nanti saat Lebaran.
"Luas tanam cabai rawit di Garut dalam setahun mencapai tiga ribu hektare lebih. Cabai besar lebih dari enam ribu hektare. Saat ini rata-rata memasuki awal tanam dan persiapan berbuah untuk tanaman eksisting. Pasokan untuk puasa lebaran nanti insyaallah aman," tegasnya.
Menurut Prihasto, kawasan produksi bawang merah di daerah dataran tinggi atau pegunungan rentan terhadap ancaman kekurangan air.
"Karena hanya mengandalkan tadah hujan, ketika hujan turun tidak normal dari biasanya banyak tanaman yang sudah terlanjur ditanam terancam kering. Ini salah satu pembelajaran dari El Nino, kami harus lebih memperhatikan dan mengantisipasi kebutuhan air dan penyediaan sumber air," ujarnya.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya konkret untuk mendorong ketersediaan air.
"Kami identifikasi titik-titik yang rawan kekurangan air dan belum terjangkau saluran irigasi teknis atau sumber air permukaan. Di situ kami dorong fasilitasi sumur dalam atau dangkal, menggandeng kementerian atau lembaga terkait. Akhir tahun ini kami sudah mulai fasilitasi di Banyuresmi," terangnya.
Selain penyediaan air, pihaknya juga terus mendorong penyediaan energi listrik masuk ke lahan-lahan budidaya atau dikenal sebagai elektrifikasi pertanian (agroelectrifying).
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto optimitis produksi bawang merah dan cabai aman terkendali jelang puasa dan Lebaran
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?
- Fakta Baru Si Dokter Kandungan Cabul di Garut, Kebangetan
- Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan di Garut Berhenti Praktik Sejak 2024, Penyebabnya Masih Diselidiki
- Alumnus Diduga Melecehkan Pasien di Garut, Unpad Buka Suara