Produksi Beras Ditarget Naik 10 Persen per Tahun

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur Ibrahim mengatakan, produksi beras pada 2018 lalu mencapai 257.319 ton.
Di sisi lain, kebutuhan beras mencapai 327.628 ton. Artinya Kaltim baru bisa memenuhi sekitar 78,54 persen kebutuhan atau masih defisit 70.309 ton beras.
“Kami targetkan per tahun minimal produksi beras meningkat sepuluh persen sehingga pada 2023 kita sudah bisa swasembada,” terangnya, Rabu (26/6).
BACA JUGA: Lippo Karawaci Tawarkan Hunian Menawan via Axia III
Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi ketergantungan beras dari luar Kaltim. Saat ini pihaknya menetapkan kecamatan strategis sebagai sentra beras.
Di antaranya, empat kecamatan di Penajam Paser Utara (PPU), sepuluh kecamatan di Paser, 13 kecamatan Berau, 18 kecamatan di Kutai Timur, dan 18 kecamatan Kutai Kartanegara.
“Tidak semua menjadi sentra. Kalau ditotal dari seluruh kecamatan itu, ada 50 yang tersebar di seluruh kabupaten tersebut. Sisanya ada menghasilkan beras, tetapi tidak dijadikan sentra,” ujarnya.
Menurutnya, untuk 50 kecamatan tersebut saat ini sudah berhasil memproduksi beras.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur Ibrahim mengatakan, produksi beras pada 2018 lalu mencapai 257.319 ton.
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Lumbung Pangan Sukabumi Suplai 133,7 Ton Beras Zakat Fitrah
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi