Produksi Beras Masih Aman saat Musim Kemarau
jpnn.com, JAKARTA - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nasional Inkorena GS Sukartono menilai Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki data akurat mengenai tingkat produktivitas.
Misalnya, luas panen maupun tanam saat musim kemarau untuk padi. Dengan demikian, bisa dihitung jumlah lahan yang berhasil panen maupun yang gagal.
"Sebetulnya meskipun musim kemarau, produksi seperti beras, masih aman dibandingkan dengan konsumsi dalam negeri. Biasanya Direktorat Jenderal Pangan Kementan ada datanya," ujar Sukartono, Kamis (4/10).
Sukartono mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, dampak gagal panen padi akibat kekeringan sektor lahan tani hanya berkisar 1-1,35 persen.
Dampak gagal panen akibat kekeringan sektor lahan tani tidak melebihi angka 1,5 persen.
Menurut dia, hal itu berbeda dengan pertanian tembakau. Sukartono menjelaskan, kualitas tembakau semakin bagus saat dipanen jika tingkat kekeringan kian tinggi.
Dia menambahkan, sampai saat ini ukuran kesejahteraan petani juga masih aman secara produktivitas panen dan hasil bila memakai ukuran nilai tukar petani (NTP).
"Sekarang ini, kan, kalau NTP naik itu amat bagus, ya. Artinya kesejahteraan petani meningkat," ucap Sukartono.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nasional Inkorena GS Sukartono menilai Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki data akurat mengenai tingkat produktivitas
- Pemkot Semarang Salurkan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan
- BPBD Salurkan 3 Juta Liter Air Bersih Hadapi Kekeringan di Aceh Besar
- Gerak Cepat, Ini Langkah Strategis Kementan Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Global
- Penjelasan Pakar soal Cuaca di Bandung Jauh Lebih Dingin Saat Musim Kemarau
- BMKG Ingatkan Waspada Potensi Karhutla di Wilayah NTB
- Tinjau Pompanisasi di Lampung, Jokowi: Kita Harus Siap Dahulu sehingga Produksi Beras tidak Turun