Produksi Beras Pecah Kulit Gapoktan Ngudi Makmur Bisa 7 Ton per Hari
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) sebagai pendobrak kerja yang luar biasa untuk meningkatkan ekspor Indonesia dalam kurun empat tahun ke depan.
Melalui Gerakan ini mampu mempersatukan kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu hingga hilir.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selalu mengingatkan bahwa gerakan ekspor merupakan gerakan bersama untuk mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri serta pasar internasional.
“Selain itu, diharapkan gerakan ini mampu membuka lapangan pekerjaan secara luas di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, guna memuluskan kegiatan pemasaran tentu diperlukan networking yang kuat agar mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka menjaring peluang-peluang pasar yang ada.
Mentan Syahrul juga mengatakan bahwa untuk menjadikan pertanian maju, mandiri, dan modern harus mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas.
"Keberadaan para petani juga sangat vital dalam mewujudkan pencapaian ketahanan pangan. Dalam penerapan teknologi pertanian yang direkomendasikan," katanya.
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus mendorong usaha pertanian yang berorientasi pasar dan menghasilkan duit.
Gapoktan Ngudi Makmur dapat memproduksi beras pecah kulit tujuh ton per harinya.
- Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium Petani Indonesia Hebat
- Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Cadangan Pangan
- Begini Update dari KPK soal Laporan Demurrage Impor Beras
- Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional
- SPI Desak Prabowo Pecat Kepala Bapanas: Beras Mahal, tetapi Petani Miskin
- Kanwil Bea Cukai Kalbagbar Hibahkan 5 Ton Beras Hasil Tegahan ke Pemprov Kalbar