Produksi Beras Sebesar 32 Juta Ton Diyakini Bisa Tercapai Tahun Ini
![Produksi Beras Sebesar 32 Juta Ton Diyakini Bisa Tercapai Tahun Ini](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/08/13/IMG_20210813_174602.jpg)
Di antaranya peningkatan indek pertanaman, perluasan areal tanam baru di lahan kering, peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul, dan menggerakan pupuk alami.
Yadi Sofyan Noor yakin di sisa tiga bulan tahun ini produksi beras tidak akan terganggu signifikan.
Meski, dia mengakui cuaca ekstrem menyapa menjelang akhir tahun.
Dalam prakiraan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca ekstrem terjadi pada tanggal 15 Oktober hingga 21 Oktober 2022.
"Yang harus dijaga adalah menyiasati musim. Petani harus dapat beradaptasi dengan cuaca. Salah satu antisipasinya, pemberian pupuk dan pestisida jangan sampai terlambat," tutur Yadi.
Untuk tahun depan, Yadi memperkirakan produksi beras masih akan mencatatkan surplus pada 3 bulan pertama dengan kisaran 1 juta hingga 2 juta ton.
Kementerian Pertanian sendiri memprediksikan produksi padi tahun 2023 mencapai 54,5 juta ton gabah kering giling atau GKG.
"Artinya dengan pelajaran tahun ini, kita akan lebih siap tahun depan. Intinya kalau menjaga luas panen, kita maksimalkan sarana produksi yang lebih masif, termasuk alsintan (alat dan mesin pertanian)," kata Yadi. (flo/jpnn)
Diprediksi produksi beras masih akan mencatatkan surplus pada 3 bulan pertama tahun depan dengan kisaran 1 juta hingga 2 juta ton.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Sumut, Mentan Amran Memastikan Swasembada Melalui Oplah Berjalan Lancar
- Menko Pangan: Stok Beras Nasional 8 Juta Ton
- Bulog Jabar Pastikan Stok Beras Aman, Masyarakat Diminta Jangan Panik
- Gerak Cepat, Ini Langkah Strategis Kementan Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Global
- Tinjau Pompanisasi di Lampung, Jokowi: Kita Harus Siap Dahulu sehingga Produksi Beras tidak Turun