Produksi Bioavtur-SAF, Kilang Pertamina Internasional Dukung Pengurangan Emisi Karbon
jpnn.com, JAKARTA - Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mendukung penuh upaya pemerintah mempercepat implementasi energi baru terbarukan (EBT) demi pencapaian target bauran energi EBT 23 persen di 2025 dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).
Green Refinery merupakan inisiatif strategis Pertamina dalam mencapai target bauran EBT untuk dapat menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan bahan baku terbarukan (renewable feedstock).
Sebagai salah satu entitas bisnis yang bertugas untuk menyediakan energi salah satunya avtur, KPI berkomitmen menghasilkan produk avtur dengan kualitas terbaik yang memenuhi standar internasional dan juga regulator dalam negeri.
Salah satunya melalui produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dikembangkan di Kilang Cilacap.
Proses produk Bioavtur-SAF ini dilakukan melalui Co-Processing Ester dan Fatty Acid (HEFA), yang telah memenuhi standar internasional untuk spesifikasi Avtur ASTM D 1655, Defstan 91-91 latest issued, serta SK Dirjen Migas Nomor 59 K Tahun 2022.
Selain itu, Bioavtur-SAF produksi Kilang Pertamina ini juga telah memenuhi kriteria framework secara global, di antaranya CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) oleh International Civil Aviation Organization.
Kemudian RefuelEU/Fit55 oleh Uni Eropa, EU/UK Emission Trading, Tax Credit IRA USA.
Masing-masing framework tersebut memiliki persyaratan ketat dalam hal kriteria sustainability dari jenis feedstock, proses produksi sehingga pengembangan Bioavtur-SAF di Indonesia harus benar-benar melibatkan seluruh stakeholder dan sesuai dengan sumber daya yang tersedia di Indonesia, misalnya dalam hal feedstock.
Kilang Pertamina Internasional mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon, salah satunya dengan memproduksi Bioavtur-SAF
- Pakar IPB Nilai Pengembangan Bioavtur dari Minyak Jelantah, Program Luar Biasa Pertamina
- Pertamina Optimalkan Perlindungan Perempuan & Anak Lewat program TJSL
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Digitalisasi Pertamina Kunci Efisiensi, Memperkuat Ketahanan dan Swasembada Energi
- Terkait Pemanggilan Beberapa Pekerja, Pertamina Patra Niaga: Hanya Sebagai Saksi
- Menteri BUMN Dukung Strategi Pertumbuhan Ganda Pertamina