Produksi Biogas dari Sampah
Selasa, 15 Juni 2010 – 11:56 WIB
Tujuannya untuk menerapkan instalasi pengolah biogas dari sampah tersebut. Joko mengatakan, teknologi tersebut begitu murah dan tidak berbahaya. Instalasinya tidak membutuhkan peralatan yang mahal. "Pipa-pipanya cukup dari plastik. Menariknya, gas yang dihasilkan tidak berbahaya. Dibakar langsung dengan korek saja tidak tersulut," ungkapnya.
Agar bisa terbakar, gas metan harus didorong menggunakan blower dan dipercikkan menggunakan nozzle. Yang lebih menarik, kualitas api yang dihasilkan tidak kalah dengan gas elpiji. Biru dan bersih. "Investasinya juga murah. Seluruh instalasi full, hanya butuh cost Rp 6,5 juta," ungkapnya.
Perangkat yang dibutuhkan antara lain, drum fermentasi sampah penghasil gas metan serta jaringan-jaringan pendistribusinya. Rencananya warga yang ingin memnfaatkan gas itu cukup menyediakan biaya instalasi penghubungnya. Setelah itu bisa memanfaatkan gas dengan gratis.
Mengenai bahan bakunya, Joko optimistis mencukupi keseluruhan warga. Tinggal memanfaatkan sampah organik satu pasar tradisional di wilayahnya, yakni Pasar Timbul.
SEMANGAT warga RW 11 dan RW 07, Kelurahan Tomang, Jakarta Barat boleh juga. Warga terobsesi memiliki instalasi pengolah biogas dari sampah. Tujuannya
BERITA TERKAIT
- IDI Kota Bajawa Berikan Solusi Pengobatan Abses Paru, Silakan Disimak
- Redakan Masuk Angin dengan Mengonsumsi 3 Obat Ini
- 5 Bahaya Makan Pepaya Berlebihan, Bisa Memperlambat Detak Jantung
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Kunyit Campur Lemon, Bantu Kendalikan Gula Darah
- Pria Bakalan Tahan Lama di Ranjang dengan Mengonsumsi 3 Herbal Ini
- Konsumsi 5 Jus Buah Ini, Sembelit Bakalan Ambyar