Produksi Cabai dan Pasokan Bawang Merah Pasca-Lebaran Tetap Aman
"Cabai kan bisa dipanen berulang. Itulah cara kami menstabilkan pasokan. Padahal secara kebutuhan jauh dibawah prognosa produksi. Jadi tidak ada kekurangan produksi karena tidak ada pertanaman untuk dipanen,” jelasnya.
Faktanya, sebut Ismail, dalam dua bulan terakhir ini yaitu Mei-Juni 2019, rata-rata pasokan cabai yang masuk ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) yaitu cabai merah keriting 22 ton per hari dan cabe rawit merah 34 ton per hari. Kemudian pasokan bawang merah pun aman yakni mencapai 50 ton per hari.
Pada hari ini tanggal 17 Juni 2019 pasokan cabai merah masuk ke PIKJ, cabai merah besar 5 ton per hari, cabai merah keriting 35 ton per hari, cabai rawit merah 59 per har, dan 16 ton per hari cabe rawit hijau. Begitu pun pasokan bawang merah sangat memadai kebutuhan yakni 66 ton per hari.
“Jumlah pasokan tersebut meningkat dari biasanya. Terpantau beberapa hari terakhir ini bahwa pasokan cabai dan bawang merah stabil dan tidak terjadi penurunan dalam jumlah yang berarti," ucapnya.
"Pasokan cabai di PIKJ sebagai konsumsi untuk warga DKI Jakarta dan sekitarnya, pasokan selalu stabil berkat upaya Pemerintah salah satunya yaitu sudah terlaksananya penambahan sentra sentra wilayah produksi cabai dan bawang merah yang menyebar di seluruh pulau Indonesia," pinta Ismail.
Sementara itu, Juhara, salah satu seorang champion cabai asal Bandung menuturkan bahwa Bandung sebagai salah satu buffer zone cabai jabodetabek terus ada panenan. Pola Tanam Nasional diatur oleh Ditjen Hortikultura, petani yang eksekusi di lapangan.
“Jadi tidak ada masa produksi yang terputus. Baik off season maupun musim tanam secara umum. Kami champion koordinasi aktif dengan dinas dan penyuluh pertanian lapangan," katanya.
Juhara menegaskan hal ini dapat dicek di lapangan, di mana Bandung selalu ada pertanaman cabai. Jadi kebiasaan petani harus bisa rubah, jangan giliran harga bagus baru ramai ramai tanam. Kalau pertanaman sudah diatur, harga juga akan stabil, karena pasokannya juga stabil.
Kementerian Pertanian memastikan saat ini ketersediaan aneka cabai aman. Salah satu indikatornya, Jawa Timur sebagai sentra produksi budidaya “Si Pedas” tersebut terpantau sedang melimpah karena petani sedang panen.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini