Produksi dan Distribusi Pertanian Aman di Masa Pandemi

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak terhadap aktivitas perekonomian nasional, termasuk sektor pertanian.
Jalur distribusi dan rantai pasok pangan mengalami gangguan terlebih ketika memasuki bulan Ramadan dan IdulFitri saat permintaan beberapa bahan pangan meningkat dan harganya melonjak.
Menghadapi itu semua, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan upaya dan dinilai cukup berhasil. Produksi dan pasokan pangan cukup dan harga pangan relatif stabil.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Tanaman pangan pada Masa Tanam I, luas tanam padi 6,07 juta hektar, dengan luas panen antara Januari hingga Juni 5,83 juta hektar menghasilkan 29,31 juta ton gabah kering giling atau setara dengan 16,80 juta beras. Diperkirakan stok beras akhir Juni 2020 adalah 6,84 juta ton.
Untuk menjaga ketersediaan pangan, bersama Kementerian Perhubungan dan perusahaan swasta bidang transportasi pangan, Kementan melakukan perbaikan sistem distribusi.
Menambah pasokan pangan ke pasar (operasi pasar) dan mengembangkan Pasar Mitra Tani untuk meningkatkan efisiensi pemasaran dengan memotong rantai pasokan pangan dari produsen ke konsumen.
“Kementan melakukan terobosan, menggandeng layanan transportasi berbasis online ataupun marketplace blibli dan sejumlah startup bidang pertanian untuk memudahkan masyarakat mengakses pangan. Kolaborasi ini menggambarkan bagaimana Kementan sangat terbuka untuk membangun ekosistem dan keberlanjutan pertanian melalui efesiensi rantai pasok,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Minggu (7/6).
Sektor pertanian di masa yang akan datang menurut Mentan SYL harus dikerjakan dengan cara yang serba maju, serba baru dan lebih modern dengan inovasi dan ide-ide kreatif.
Produksi dan pasokoan pangan cukup dan harga pangan relatif stabil di masa pandemi.
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Pemerintah Klaim Banjir Bekasi Tak Pengaruhi Distribusi Pangan di Jakarta
- Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 102.200 Per Kilogram
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan
- Kendalikan Harga Pangan, Gubernur Jateng Libatkan Polisi Gelar Operasi Pasar
- Gubernur Jateng Sebut Harga Pangan Normal, tetapi Pedagang Mengeluh Ada Lonjakan Tajam