Produksi dan NTP Naik, Guru Besar Unhas: Ini Bukti Nilai Kesejahteraan Petani Tinggi
jpnn.com, MAKASSAR - Guru Besar Universitas Hasanuddin, Rusnadi Padjung menilai peran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam mendorong peningkatan produksi nasional selama empat tahun terakhir sangat memuaskan.
Dia menjelaskan salah satu buktinya bisa dilihat pada data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai NTP dan NTUP.
Rusnadi menilai Mentan SYL sebagai menteri yang berkinerja baik dan mengedepankan kesejahteraan petani.
"NTP adalah bukti bahwa nilai kesejahteraan petani sudah sangat tinggi. Saya kira ini langkah yang sangat tepat dari seorang Menteri bernama Syahrul Yasin Limpo," ujar Rusnandi, Senin (9/1).
Menilik data BPS tahun lalu, kenaikan NTP terjadi sejak Oktober 2020 hingga Mei 2021.
NTP pada Okteber 2020 angkanya 102,25, kemudian pada November mencapai 102,86, Desember 103,25, Januari 103,26, Februari 103,10, Maret 103,29, April 102,93 dan Mei tahun 2022 mencapai 103,29 atau naik sebesar 0,44 persen.
Begitupun dengan curva NTUP pada Oktober 2020 mencapai 1002,42, lalu pada November mencaapi 103,28, Desember 104,00, Januari 104,01, Februari 103,72, Maret 103,87, April 103,55 dan Mei 104,04 atau naik 0,48 persen.
Bagi Rusnadi, kenaikan NTP jelas menunjukkan kesuksesan pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani di bawah komando SYL.
Guru Besar Universitas Hasanuddin, Rusnadi Padjung menilai peran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam mendorong peningkatan produksi nasional.
- Petani Temanggung Mantap Dukung Agus Nadia: Programnya Paling Kongkret
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif