Produksi Elektronik Turun 10 Persen
Senin, 06 April 2009 – 08:31 WIB
JAKARTA - Pabrik elektronik ramai-ramai menurunkan produksinya antara 5 hingga 10 persen tahun ini. Penyebab penurunan, menurut Direktur Elektronik Departemen Perindustrian Syarif Hidayat, karena ekspor barang elektronik menurun. "Banyak perusahaan menurunkan target produksi karena krisis," kata Syarif di Jakarta, akhir pekan lalu. Meskipun ada penurunan kapasitas produksi, menurut Syarif, belum ada laporan Pemutusan Hubungan Kerja di industri elektronik. Pasalnya, penurunan produksi tersebut hanya menyesuaikan diri dengan kondisi pasar. Syarif mencontohkan, produsen asal Korea, LG, justru berniat menambah jumlah karyawan. "Produksi yang diturunkan itu yang untuk ekspor," jelas Syarif.
Ekspor turun sebagai dampak krisis ekonomi global, yang mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat. Hanya, seberapa besar penurunannya, Syarif mengaku belum mendapat laporan lengkap. Ekspor yang turun terutama dengan negara tujuan Amerika dan Jepang. Ekspor barang elektronik sampai Oktober tahun lalu sebesar USD 6,5 miliar.
Baca Juga:
Syarif memperkirakan, nilai ekspor sampai akhir tahun bisa mencapai USD 7,4 sampai 7,5 miliar. Sementara nilai ekspor tahun ini, lanjutnya, kemungkinan turun 10 persen.
Baca Juga:
Apalagi, ekspor barang elektronik pada semester dua tahun ini diperkirakan makin berat.
JAKARTA - Pabrik elektronik ramai-ramai menurunkan produksinya antara 5 hingga 10 persen tahun ini. Penyebab penurunan, menurut Direktur Elektronik
BERITA TERKAIT
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru