Produksi Gas Industri Naik 300 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono mengatakan, kapasitas produksi gas industri di Indonesia memiliki tren positif.
Saat ini kapasitasnya telah mencapai 2,4 miliar Nm3 per tahun.
Angka itu meningkat jika dibandingkan dengan 2010 yang hanya 900 juta Nm3 per tahun.
”Sehingga dalam delapan tahun terakhir, produksi gas industri mengalami pertumbuhan signifikan hingga mencapai 300 persen,” ujar Arief, Minggu (8/7).
Namun, pihaknya menyayangkan peningkatan yang signifikan itu tidak diimbangi dengan pertumbuhan konsumsinya.
Penyebabnya adalah lesunya industri baja di dalam negeri. Dari total kapasitas produksi gas industri di Indonesia, penyerapan konsumsinya sekitar 70–80 persen.
”Untuk meningkatkan konsumsi, kami harus masuk daerah-daerah yang belum terjangkau suplai gas industri, terutama UKM,” kata Arief.
Hingga kini sebagian besar pemenuhan gas industri masih berpusat di Jawa. Karena itu, pihaknya berupaya memperluas pasar hingga ke daerah-daerah untuk memaksimalkan penyerapan.
Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono mengatakan, kapasitas produksi gas industri di Indonesia memiliki tren positif.
- Soroti Kenaikan Impor dan Subsidi LPG, Wakil Ketua MPR Dorong Pemerintah Lakukan Ini
- Teken Kerja Sama dengan Freeport, Linde Gelontorkan Investasi USD 100 Juta
- Ekonom Nilai Insentif Harga Gas Industri Berpotensi Merugikan Negara, Efeknya Panjang
- Ketua DPD RI Minta Kendala Penyaluran Gas Industri di Jatim Harus Diatasi
- PT KS Dituding Selundupkan Baja dari Tiongkok, Adian: Cuma Rumor
- Harga Gas Industri Turun, Begini Respons Direktur Executive Energy Watch