Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul

Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti saat mengunjungi tempat kegiatan P4S yang memproduksi jamu herbal. Foto: dok. Kementan

Sebab itu kami juga membuat varian minuman yang diminati anak muda”, jelas Yuniari.

Beberapa produk olahan minuman yang dibuat Yuniari antara lain Infused water, kunyit asam dan telang tea sedangkan produk herbal lainnya seperti jamu bahan dasar dari temulawak, jahe merah, kencur dll.

Kini produknya telah dipasarkan ke area sekitar dan juga dijual online serta support ke beberapa Kementerian. Ada juga yang dijual di Toko oleh-oleh dan Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA). Dari usaha ini Yuniari bisa menghasilkan omset mencapai 50 juta/bulannya.

P4S nya sendiri terbilang cukup aktif. Dalam sebulan memberikan pelatihan 2 hingga 3 kali, disamping pelatihan rutin kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan dan anggota PKK di wilayahnya.

“Ada 3 KWT binaan yang secara rutin dilatih, dan PKK yang rutin dilakukan pertemuan dan kami mewajibkan setiap rumah di kelurahan wareng ini mempunyai TOGA (Tanaman obat keluarga) dan SURGA (Sayuran Keluarga) dengan memanfaatkan lahan pekarangannya. Untuk resep kami akan shodaqohkan”, tutur Yuniari. (flo/jpnn)

Kementan melalui program P4S memberdayakan masyarakat di pedesaan agar mampu menghadapi berbagai tantangan dan berkontribusi pada peningkatan produktivitas.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News