Produksi Karet Alam Anjlok, Sultan DPD Dorong Pemerintah Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin merespons laporan hengkangnya 14 pengusaha ban dari Medan lantaran sudah tidak lagi mempunyai bahan baku untuk produksi.
Padahal, ban hasil produksi Medan memiliki kualitas standar mutu tinggi bertaraf internasional.
Menyikapi hal ini, Sultan mengingatkan pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap petani dan industri perkebunan karet di daerah.
"Industri perkebunan karet alam kita sedang berada dalam situasi yang tidak menggembirakan akhir-akhir ini dengan hasil produksi yang terus menurun di banyak daerah," kata Sultan melalui keterangan resminya, Jumat (17/2).
Dia menyebutkan data Direktorat Jenderal Perkebunan 2017-2021 menunjukkan produksi karet Indonesia menyusut hingga minus 9 persen.
Menurut Sultan, penurunan produktivitas karet disebabkan para petani semakin tidak minat menanam karet alam lagi.
Dia mengkhawatirkan masalah ini akan mempersulit para pengusaha ban memperoleh bahan baku.
Sebab, 80 persen produsen karet alam didominasi oleh para petani kecil alias nyaris tidak terdengar adanya korporasi karet di Indonesia sehingga hampir tidak ada juga perhatian pemerintah terhadap komoditi perkebunan ini.
Wakil Ketua DPD Sultan B Najamudin mendorong pemerintah melakukan revitalisasi dan hilirisasi industri perkebunan karet
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas PLB ke Produsen Ban, Ini Harapannya
- ILCS Kembangkan Digital Maritime Development Center di Yogyakarta
- Awasi Program Makan Bergizi di Daerah, Komite III DPD RI Pastikan Tidak Ada Beban Biaya Bagi Penerima Manfaat
- Pak Prabowo, Tolong Dengar Curhat Pengusaha soal PPN 12 Persen
- Refleksi Akhir Tahun 2024, Begini Pesan Anggota DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim untuk Pemuda