Produksi Kopi Naik, Harga Meningkat, Hingga Jadi Juara Dunia

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian BUMN melalui skema Program Makmur yang dilakukan oleh PMO Kopi Nusantara dan stakeholders terkait, melakukan intervensi untuk meningkatkan produktivitas petani kopi nasional.
Pada 2023, intervensi dilakukan di Pulau Sumatera dan Jawa dengan hasil peningkatan produksi dan peningkatan harga jual.
Selain fokus di sisi hulu, aktivitas juga dilakukan di sisi hilir hingga melahirkan juara dunia pada kompetisi kopi tingkat internasional.
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun, menempati posisi terbesar kedua setelah Brazil.
Namun secara total produksi, Indonesia hanya menduduki peringkat keempat, di mana perkebunan kopi rakyat mendominasi hasil produksi hingga 96,1 persen.
Sementara itu, permintaan kopi di pasar dunia terus meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi.
Kondisi ini menjadi fokus bagi BUMN untuk terus bisa meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas dan kualitas biji kopi rakyat.
Pada 2023, PMO Kopi Nusantara melakukan pembinaan di lima wilayah kerja, yaitu Sumatera bagian utara, Sumatera bagian selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Transaksi perdagangan komoditas kopi yang dilakukan oleh stakeholders PMO Kopi Nusantara juga tercatat positif.
- 6 Manfaat Berhenti Minum Kopi, Tekanan Darah Bakalan Tetap Stabil
- Roemah Koffie Bidik Mitra Bisnis Internasional di Athena
- Komisi VI Apresiasi Kementerian BUMN Efisiensi Anggaran dengan Memotong Fasilitas Pimpinan
- 3 Manfaat Suka Minum Kopi Campur Madu, Bantu Cegah Impotensi pada Pria
- BNI JKK Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global
- Doyan Minum Kopi, Ganindra Bimo Beri Rekomendasi Tempat Nongkrong