Produksi Melimpah, Kementan Percepatan Ekspor Bawang Merah

Produksi Melimpah, Kementan Percepatan Ekspor Bawang Merah
Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Spudnik Sujono, menyatakan tak ada impor bawang merah sejak 2016 sampai Oktober 2017. Foto dok humas Kementan

Menurutnya, sekarang momentum tepat untuk mentransformasi agribisnis bawang merah nasional untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di kancah global melalui penetrasi produk segar dan olahan ke berbagai negara.

Spudnik menerangkan, produksi yang melimpah, efisiensi rantai distribusi, luasnya akses pasar, dan diversifikasi produk kian baik, menjadi pemicu akselerasi peningkatan daya saing bawang merah dan keseimbangan tata niaga baru, di mana petani menjadi pemain utama sekaligus menikmati harga berkeadilan.

"Pemerintah akan tetap hadir mendampingi petani dalam menghadapi gejolak harga bawang merah, sehingga dampak yang muncul dapat ditekan," tegasnya.

Pemerintah, lanjut Spudnik, akan terus mendorong Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait, agar segera menyerap bawang merah di wilayah sentra dengan harga wajar.

"Kami optimistis, melalui berbagai bentuk intervensi pemerintah ini, mampu menstabilkan harga di seluruh wilayah Indonesia," tandasnya.

Di samping itu, Spudnik mendorong seluruh pihak turut menjaga stabilitas pasokan dan harga bawang merah di tingkat nasional serta terus menjaring peran aktif dunia usaha di bawah koordinasi kementerian dan lembaga terkait.(chi/jpnn)


Hal ini merupakan solusi pemerintah atas keprihatinan harga lebih rendah dari batas bawah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nom


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News