Produksi Merosot, Orang Indonesia Bisa Tak Lagi Minum Susu Australia

Perusahaan mengatakan mereka telah mempertimbangkan semua opsi untuk situs tersebut, termasuk penjualan.
"Namun, tanpa minat tulus pada situs itu secara keseluruhan, opsi yang paling bertanggung jawab adalah menutupnya."
Di sisi lain, kombinasi dari harga pakan ternak yang meroket dan biaya air, harga susu yang tidak konsisten dan kondisi kekeringan telah memberi tekanan pada peternak di seluruh Australia.

Bahkan mereka yang menikmati curah hujan yang baik dan padang rumput hijau merasakan tekanan kekeringan di tempat lain karena kondisi itu mendorong tingginya biaya pakan ternak di mana-mana.
Untuk menjawab tantangan merosotnya produksi susu di Australia dan pasokannya terhadap pasar global, mantan Menteri Utama negara bagian Victoria, John Brumby, telah ditugaskan untuk menyusun rencana dalam lembaga bernama Dairy Plan.
Lembaga itu mengadakan lokakarya dengan para peternak di seluruh Australia untuk mencari jalan keluar dan upaya untuk menyuarakan hal itu secara kompak kepada Pemerintah.
Brumby mengatakan, warga Australia perlu membicarakan soal produk susu.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia