Produksi Migas Sudah 99 Persen dari Target
Untuk produksi gas bumi, secara bulanan berada di angka 7.698 mmscfd dan tahunan 7.782 mmscfd.
Di sisi lain, rata-rata Indonesian crude price (ICP) USD 63,60 per barel.
Kontribusi produksi minyak dan gas bumi terbesar masih berasal dari Blok Cepu, Blok Rokan, dan Pertamina EP.
Tahun lalu, Blok Rokan yang dioperatori Chevron Pacific Indonesia berhasil menyumbang 224,3 barel minyak per hari.
Blok Cepu yang dioperatori Mobil Cepu Ltd dengan 204,2 barel minyak per hari dan Pertamina EP yang memiliki beberapa blok di Indonesia dengan total lifting minyak bumi 77,5 bopd.
Sementara itu, penyumbang lifting gas terbesar tahun lalu adalah Blok Mahakam dengan 1,255 barel setara minyak per hari.
Disusul Berau, Wiriagar, dan Muturi dengan 908 barel setara minyak per hari.
Wisnu menerangkan, belum adanya kepastian transisi delapan blok migas yang masa kontraknya habis tahun ini belum berpengaruh langsung terhadap target lifting maupun produksi migas nasional.
Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi minyak harian 800.147 barel minyak per hari (bopd) pada awal tahun ini.
- PHE Catat Produksi Migas 1,046 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Pertamina Patra Niaga Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- BUMN Energi Tanzania Gandeng Pertamina untuk Jajaki Peluang Baru Sektor Hulu Migas
- Inerco Sepakati Kerja Sama Pengoperasian Pabrik Pipa Seamless Pertama Asia Tenggara