Produksi Minyak 2019 Diprediksi Sama dengan 2018

Tidak hanya itu, KKKS Energi Mineral Langgeng (EML) juga tengah menggarap lapangan Saronggi di Sumenep.
Selanjutnya, ada Pertamina Hulu Energi (PHE) yang fokus memaksimalkan Lapangan Tuban serta Pertamina EP Cepu yang menggenjot Lapangan Alas Dara dan Lapangan Kemuning (ADK) Blora.
”Khusus Lapindo Brantas, kami perkirakan 20 Februari nanti sudah mulai tahap ngebor sumur,” jelas Ali.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menuturkan, secara nasional, pihaknya akan menggarap dua proyek gas yang beroperasi pada kuartal pertama 2019.
Yaitu, proyek Betara Complex yang dikerjakan PetroChina International Jabung Ltd dan proyek Terang Sirasun Batur Phase 2 milik Kangean Energy Indonesia Ltd.
”Produksi gas di Betara bisa mencapai 12 mmscfd. Kemudian, Terang Sirasun Batur akan menghasilkan 200 mmscfd,” ujar Wisnu.
Wisnu menegaskan, dua proyek tersebut merupakan bagian dari 13 proyek yang ditargetkan SKK Migas beroperasi tahun ini. Total investasi 13 proyek itu mencapai USD 702 juta. (car/c20/fal)
SKK Migas telah menyusun beberapa strategi untuk meningkatkan kontribusi minyak dan gas (migas) wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat: Kami akan Bekerja Lebih Baik Lagi
- Pertamina Hulu Energi Pacu Produksi Migas, Inovasi Menjadi Kunci Wujudkan Asta Cita
- Sikat Mafia Besar di Sektor Permigasan, Prabowo Dinilai Tak Main-main
- Komisi XII DPR Puji Langkah Strategis Pertamina untuk Capai Target di 2025
- Metode Steamflood PHR, Inovasi Anak Bangsa untuk Ketahanan Energi Nasional
- Pertamina Raih Predikat Global Top Rated Industry, Mampu Pertahankan Tingkat Risiko ESG