Produksi Minyak Di Bawah Target
Selasa, 13 Maret 2012 – 05:50 WIB
Menurut Priyono, penyebab rendahnya produktifitas KKKS mayoritas didominasi masalah eksternal, seperti persetujuan izin menteri perhubungan serta kendala persiapan lokasi pemboran sumur. "Termasuk kendala persetujuan AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan)," ucapnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, Deputi Operasi BPMigas Rudi Rubiandini mengatakan, BPMigas berkaca pada realisasi kinerja produksi minyak tahun lalu, dari target produksi 945 ribu barel per hari, realisasinya hanya 903.200 barel per hari.
"Ada 34 KKKS. Karena itu, kami peringatkan 34 KKKS ini agar berupaya keras meningkatkan produksi," ujarnya.
Rudi menyebut, tahun lalu, empat KKKS yang realisasi produksinya paling rendah dibandingkan targetnya adalah Total E&P Indonesie, yang hanya mampu mencapai produksi 82.232 barel per hari dari target 92.000 barel per hari. Lalu, Pertamina EP yang hanya mampu memproduksi 123.518 barel per hari dari target 132.000 barel per hari.
JAKARTA - Kinerja produksi minyak Indonesia tak kunjung membaik. Memasuki bulan Maret, pemerintah pun lempar handuk alias menyerah untuk mengejar
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market
- Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Pusat Logistik Berikat untuk Epson Indonesia
- Jasaraharja Putera Tingkatkan Kesiapsiagaan lewat Simulasi Gempa Bumi
- CEO Olahkarsa Raih Penghargaan Asia’s Most Admirable Young Leaders di Ajang ACES 2024
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa