Produksi Minyak Indonesia Terancam Habis
Minimnya wilayah eksplorasi membuat penemuan cadangan migas baru di Indonesia juga menyusut.
Dia menjelaskan, jumlah cadangan minyak terbukti terus merosot dari 3,7 miliar barel pada 2013 menjadi 3,3 miliar barel saat ini.
Dia melanjutkan, jika terus-menerus tidak ada tambahan cadangan baru, produksi minyak Indonesia segera habis.
Padahal, potensi migas masih banyak. Namun, diperlukan kegiatan eksplorasi untuk menjadikannya sebagai cadangan terbukti.
”Kalau iklim investasi tak diperbaiki, potensi-potensi migas itu tidak akan tersentuh,” imbuhnya.
IPA beranggapan, diperlukan perbaikan regulasi-regulasi dan kebijakan agar sektor hulu migas Indonesia kembali atraktif.
Memang sudah ada upaya dari pemerintah seperti merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010, penyederhanaan perizinan, dan sebagainya.
”Kami tahun lalu banyak sekali terlibat di revisi PP 79/2010. Saya dengar sekarang berada di tangan presiden. Jadi, kami lihat saja. Pada Desember, kami diajak bicara banyak waktu mereka mau mengeluarkan beberapa kebijakan,” katanya. (dee/c16/sof)
Executive Director of Indonesian Petroleum Association (IPA) Marjolijn Elisabeth Wajong menuturkan, investasi sektor hulu minyak dan gas (migas)
Redaktur & Reporter : Ragil
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM
- PHI Group Bakal Investasi di Pemalang, Bidik Sektor Pariwisata & Hotel
- Bibit dan Stockbit Gandeng Mine. Luncurkan Parfum Bertema Investasi