Produksi Minyak Pertamina EP Aset 4 Kurang, Gas Capai Target
Angka itu setara 104 persen dari target 2018 sebesar 165.52 mmscfd.
Produksi gas PT Pertamina EP Asset 4 paling besar ditunjang keberadaan tiga pusat pengolahan gas/central processing plant (CPP).
Yakni, CPP Gundih di Cepu Field dengan produksi sekitar 67 mmscfd. Ditambah dengan CPP Donggi dan CPP Matindok di Sulawesi dengan produksi mencapai 92.48 mmscfd.
’’Alhamdulillah, produksi gas kami bisa berjalan di atas target yang ditetapkan perusahaan,’’ kata Agus.
Untuk CPP Gundih, mayoritas gasnya disalurkan ke PLTGU Tambak Lorok. Sementara itu, gas CPP Donggi dan CPP Matindok disalurkan ke Donggi Senoro LNG.
’’Namun, kami tetap menyiapkan strategi lanjutan agar gas yang kami produksi bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk kebutuhan kelistrikan, namun juga bisa memenuhi kebutuhan industri,’’ terang Agus.
Pihaknya juga melakukan kegiatan seismik untuk mencari sumber cadangan baru, terutama di kawasan timur Indonesia. Misalnya, di wilayah Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
’’Tim eksplorasi PT Pertamina EP telah selesai melakukan Seismik 3D Klamasossa yang menyisir sekitar 500 km2 wilayah yang tersebar di sekitar Kabupaten Sorong. Tentunya, adanya seismik ini bisa memberikan secercah harapan baru bagi kami untuk menemukan potensi cadangan migas baru dengan volume yang besar,’’ tegas Agus. (vir/c4/fal)
PT Pertamina EP Aset 4 ikut merasakan tren penurunan produksi minyak bumi di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- Mantap! Produksi Minyak Pertamina Meningkat 10 Persen Sepanjang 2023
- Begini Strategi PGN Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi
- Dukung Ketahanan Energi, Pertamina Internasional EP Catatkan Prestasi Memuaskan
- Catatan Kinerja Cemerlang Pertamina Hulu Energi Sepanjang 2023
- Pertamina EP Berhasil Temukan 2 Sumber Migas Baru, Ini Lokasinya