Produksi Minyak Terpuruk, Rata-Rata Masih 795 Ribu Bph
Selasa, 25 Maret 2014 – 06:37 WIB
JAKARTA - Rata-rata produksi minyak mentah Indonesia masih memprihatinkan. Hingga bulan ini, angka produksi emas hitam itu masih jauh dari target. Hal tersebut bisa terjadi lantaran beberapa hambatan di kalangan industri.
Kepala Bagian Humas SKK Migas Handoyo Budi Santoso mengatakan, untuk saat ini produksi minyak memang sudah mencapai 806 ribu barel. Angka tersebut telah melebih target WP&B (working program and budget) kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang dipatok 804 ribu barel per hari (bph).
"Kalau melihat target kami, sebenarnya sudah membaik. Cuma, memang rata-rata produksi baru 795 ribu bph," jelasnya kepada Jawa Pos kemarin (24/3). Menurut dia, rata-rata produksi minyak mentah Indonesia yang masih berada di bawah ekspektasi tak bisa dihindari. Penyebabnya, antara lain, gangguan kabut asap di Riau. Akibatnya, produksi KKKS seperti PT Chevron Pacific Indonesia, PT Bumi Siak Pusako, dan EMP Malacca Strait terganggu.
Baca Juga:
JAKARTA - Rata-rata produksi minyak mentah Indonesia masih memprihatinkan. Hingga bulan ini, angka produksi emas hitam itu masih jauh dari target.
BERITA TERKAIT
- KAI Group Angkut 22,9 Juta Penumpang saat Liburan Nataru 2024-2025
- Kadin Indonesia Mengapresiasi Pemerintah yang Mendengar Masukan Masyarakat Terkait PPN 12 Persen
- Lewat Diaspora Loan, BNI Biayai Renovasi Restoran Indonesia di Hong Kong
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit