Produksi Minyak Terpuruk, Rata-Rata Masih 795 Ribu Bph

Produksi Minyak Terpuruk, Rata-Rata Masih 795 Ribu Bph
Produksi Minyak Terpuruk, Rata-Rata Masih 795 Ribu Bph
Gangguan tersebut, lanjut dia, ditambah dengan beberapa unplanned shutdown yang harus dilakukan karena cuaca buruk. Misalnya insiden kebocoran pada fasilitas SBM manifold di wilayah kerja Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). Kebocoran tersebut mengakibatkan seluruh"produksi"terhenti. Insiden serupa terjadi di lapangan JOB Pertamina Petrochina East Java pada 21 Januari lalu. "Memang angkanya kecil-kecil. Tapi, makin hari makin banyak sehingga berdampak pada penurunan produksi," tutur dia.

   

Meski ada beberapa hambatan, Handoyo yakin bahwa pihaknya masih bisa memperbaiki rata-rata produksi. Setidaknya produksi minyak mentah harus sesuai dengan WP&B KKKS tahun ini. "Kalau melihat kondisi sekarang, sudah melebihi. Menurut perhitungan kami, outlook (proyeksi) 2014 masih tetap di 804 ribu bph," jelasnya.

   

Ketika ditanya soal target APBN, Handoyo mengatakan bahwa hal tersebut sudah berada di luar kemampuan SKK Migas. Menurut perhitungannya, KKKS hanya bisa memberikan komitmen rata-rata produki maksimal 813 ribu bph. "Itu pun ditambah dengan upaya-upaya mitigasi kami 9 ribu bph. Jadi, tahun ini memang produksinya di kisaran angka itu," tambahnya. (bil/c11/oki)

JAKARTA - Rata-rata produksi minyak mentah Indonesia masih memprihatinkan. Hingga bulan ini, angka produksi emas hitam itu masih jauh dari target.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News