Produksi Minyak Terpuruk, Rata-Rata Masih 795 Ribu Bph
Selasa, 25 Maret 2014 – 06:37 WIB
Gangguan tersebut, lanjut dia, ditambah dengan beberapa unplanned shutdown yang harus dilakukan karena cuaca buruk. Misalnya insiden kebocoran pada fasilitas SBM manifold di wilayah kerja Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). Kebocoran tersebut mengakibatkan seluruh"produksi"terhenti. Insiden serupa terjadi di lapangan JOB Pertamina Petrochina East Java pada 21 Januari lalu. "Memang angkanya kecil-kecil. Tapi, makin hari makin banyak sehingga berdampak pada penurunan produksi," tutur dia.
Meski ada beberapa hambatan, Handoyo yakin bahwa pihaknya masih bisa memperbaiki rata-rata produksi. Setidaknya produksi minyak mentah harus sesuai dengan WP&B KKKS tahun ini. "Kalau melihat kondisi sekarang, sudah melebihi. Menurut perhitungan kami, outlook (proyeksi) 2014 masih tetap di 804 ribu bph," jelasnya.
Ketika ditanya soal target APBN, Handoyo mengatakan bahwa hal tersebut sudah berada di luar kemampuan SKK Migas. Menurut perhitungannya, KKKS hanya bisa memberikan komitmen rata-rata produki maksimal 813 ribu bph. "Itu pun ditambah dengan upaya-upaya mitigasi kami 9 ribu bph. Jadi, tahun ini memang produksinya di kisaran angka itu," tambahnya. (bil/c11/oki)
JAKARTA - Rata-rata produksi minyak mentah Indonesia masih memprihatinkan. Hingga bulan ini, angka produksi emas hitam itu masih jauh dari target.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI
- Viva Yoga Beberkan Visi Strategis Pembentukan Kementrans
- Pengertian, Aspek, Jenis, Tujuan, dan Cara Tingkatkan Literasi Keuangan
- Perkuat Posisi Produk Premium, Oxone Bikin Gebrakan di Awal 2025