Produksi Padi Banten Meleset dari Target
"Sekarang kita pakai metode Kerangka Sampel Area (KSA). Dengan metode yang baru ini kita mencoba memutakhirkan data-data pertanian agar tingkat akurasinya lebih tepat," jelasnya.
Menurutnya, metode KSA ini sudah diakui oleh lintas kementerian terkait, bahkan belum lama ini sudah dirilis oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang kemudian ditindaklanjuti Kepala BPS. "Nah dari situ kita memang menghasilkan data yang berbeda dari sebelumnya," imbuhnya.
Untuk memperbaiki metodologi dengan menggunakan KSA ini, imbuh Purwanto, BPS bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penetapan Teknologi (BPPT), Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasioal (Kementrian ATR/BPN), Badan Informasi dan Geospasial (BIG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
"Jadi KSA merupakan perhitungan luas panen, khususnya tanaman padi, dengan memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari BIG dan peta lahan baku sawah yang berasal dari Kementerian ATR/BPN," tukas Purwanto.
Kabid Tanaman Pangan Distan Banten, Sobirin yang dikonfirmasi malah mempertanyakan sumber data yang mengklaim penurunan produksi di Banten,meski dirinya ikut dalam pertemuan bersama BPS dan Kepala Distan Banten. “"Data dari BPS itu sebenarnya tidak perlu dipublikasi, karena alat ukurnya berbeda," kilah Sobirin.(yas)
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis bahwa realisasi produksi padi di Banten periode Januari sampai dengan Desember 2018
Redaktur & Reporter : Adil
- Alasan Pemasangan Pagar Laut di Tangerang Secara Swadaya Tak Logis
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Pencuri Motor Spesialis Parkiran di Banten Ditangkap Polisi
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Dua Pelaku Pembobolan Toko Sembako di Serang Ditangkap, Kedua Kakinya Dilumpuhkan
- Pemkot Tangerang Berhasil Salurkan Makanan Bergizi Gratis kepada 117.999 Siswa Selama Uji Coba