Produksi Padi Surplus, Parimou Lumbung Beras Indonesia Timur
jpnn.com - Kabupaten Parimou sebagai sentra produksi padi di Sulawesi Tenggara tidak henti-hentinya melakukan panen padi.
Kini giliran salah satu desa di Kecamatan Mepanga, panen di sekitar 33 ha dari hamparan panen sekitar 3000 ha.
"Parimou tiap hari tanam dan hasilnya Parimou juga tiap hari panen," Demikian Bupati Parimou H. Samsurizal Tombolotutu.
Dia menegaskan kalau hari ini Mepanga (Bagian Tengah Parimou) panen, maka di Bagian Selatan, seperti di Parigi sudah tanam. Sementara Bagian Utara seperti di Moutong beberapa saat lagi akan menyusul panen.
"Strategi ini dijalankan untuk mengamankan pasokan dan harga beras. Siapapun yang ganggu petani, saya lawan," tegasnya.
Syamsurizal menegaskan juga bahwa Parimou saat ini siap menjadi lumbung beras Indonesia Timur. Karena itu, pemerintah daerah bertekad untuk meningkatkan terus produksi beras Parimou.
"Sehingga ke depan Parimou tidak hanya memasok Sulawesi saja tapi juga pulau lain seperti Maluku, Papua, dan lain-lain," sebutnya.
Rupanya tekad Bupati mantan tentara ini tidak main-main. Ini terbukti selama masa jabatannya, Samsurizal berhasil mendongkrak daya saing Parimou dari rangking 8 menjadi ranking 4 di Propinsi Sulawesi Tengah.
Kabupaten Parimou sebagai sentra produksi padi di Sulawesi Tenggara tidak henti-hentinya melakukan panen padi.
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan
- Lihat, Momen Mentan Amran Sulaiman Menikmati Jagung Bakar Bareng Masyarakat di Maros
- Dukung Swasembada Pangan, Kementan Perluas Sawah di Tarakan
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog