Produksi Pangan Nasional Meningkat, Mentan SYL Beberkan Strateginya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan selama pandemi Covid-19, sektor pertanian membuka lapangan kerja dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia.
Menurutnya, sejumlah strategi dan pendekatan yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) mampu menjaga ketersediaan kebutuhan 12 bahan pokok dalam kondisi aman.
“Tidak ada kekurangan apalagi kelangkaan," ujar Mentan SYL.
Hanya saja, lanjut dia, ada empat komoditas, yaitu daging, gula, kedelai dan bawang putih yang kebutuhannya belum bisa dipenuhi dari dalam negeri.
Salah satu dari 12 bahan pokok, beras, misalnya, selama tiga tahun terakhir produksinya cukup tinggi bahkan dalam kurun tersebut, Indonesia tidak melakukan impor beras.
Diketahui, produksi beras nasional pada 2019 mencapai 31,31 juta ton, meningkat pada 2020 menjadi 31,36 juta ton dan 2021 sebesar 31,33 juta ton.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, keberhasilan tersebut lantaran sejumlah langkah yang dilakukan Kementan bersama pemerintah daerah dalam mengakselerasi peningkatan produksi beras nasional dinilai cukup efektif.
"Koordinasi implementasi program antara pemerintah pusat dan daerah juga turut menentukan berhasil atau tidaknya program itu," kata Agus.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan selama pandemi Covid-19, sektor pertanian membuka lapangan kerja.
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Menjelang Libur Imlek, Harga Cabai di Pasar Induk Ini Alami Penurunan
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul